Beranda Ekonomi Anjlok 4 Hari, Emas Akhirnya Bergerak Perlahan Naik Lagi

Anjlok 4 Hari, Emas Akhirnya Bergerak Perlahan Naik Lagi

Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas global ditutup menguat 0,48% di posisi US$ 2.409,21 per troy ons. Penguatan ini menjadi kabar baik karena harga emas sudah ambruk 2,8% dalam empat hari sebelumnya,

0
Ilustrasi | Istimewa

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pasar memperkirakan The Fed akan memulai memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang mencapai 93,6%.

Sedangkan di pertemuan November, pasar juga memprediksi The Fed memangkas suku bunga untuk kedua kalinya yang mencapai 53,1%. Kemudian pada pertemuan terakhir di 2024 tepatnya pada Desember, pasar yang memprediksi The Fed kembali memangkas suku bunga ketiga kalinya mencapai 47,7%.

Meski ada optimisme pasar akan berakhirnya era suku bunga tinggi, Namun, sulit untuk mengatakan bahwa ada tekanan terhadap emas, mengingat inflasi AS menunjukkan perlambatan, sementara kondisi politik di negara tersebut masih tidak menentu setelah Presiden AS Joe Biden membatalkan upayanya untuk terpilih kembali.

Secara teknikal, emas masih membentuk tren bullish, karena ketidakpastian masih cenderung tinggi, terutama dari kondisi di Timur Tengah dan perhelatan Pilpres AS pada November mendatang.

"Secara teknikal, logam kuning masih bullish. Hal ini terus mengundang spekulan berbasis grafik untuk mengambil posisi beli di pasar, termasuk melakukan beberapa tindakan bargain hunter ketika pasar turun," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco.

Sementara itu, India memangkas bea masuk atas emas dan perak dalam sebuah langkah yang menurut para pejabat industri dapat meningkatkan permintaan ritel dan membantu mengurangi penyelundupan di konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here