Sementara itu, Flightradar24, sebuah layanan pelacakan penerbangan, mengatakan di X bahwa pesawat itu "terkena gangguan dan pemalsuan GPS di dekat Grozny." Gangguan radar sering digunakan sebagai tindakan defensif terhadap pesawat tanpa awak.
Sedangkan Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan enggan merespons peristiwa tersebut, menurutnya, penilaian harus menunggu sampai akhir investigasi. "Saya tidak memiliki apapun untuk ditambahkan dalam peristiwa tersebut," kata Peskov.
Pasca peristiwa itu, beberapa maskapai penerbangan menangguhkan penerbangan ke Rusia, dengan alasan masalah keselamatan. Diantaranya, maskapai penerbangan utama Israel El Al dan maskapai penerbangan Uni Emirat Arab, FlyDubai.