Beranda Kesehatan Asam Lemak Omega-6 Berkaitan Dengan Gangguan Bipolar

Asam Lemak Omega-6 Berkaitan Dengan Gangguan Bipolar

 Para peneliti telah menemukan kaitan menarik antara sebuah asam lemak omega-6 yang ditemukan dalam telur, unggas, dan makanan laut dengan risiko tereduksi untuk gangguan bipolar.

0
1,062

CARAPANDANG -  Para peneliti telah menemukan kaitan menarik antara sebuah asam lemak omega-6 yang ditemukan dalam telur, unggas, dan makanan laut dengan risiko tereduksi untuk gangguan bipolar.

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang drastis, mulai dari puncak emosional yang intens (mania atau hipomania) hingga ke surut (depresi).

Dikutip dari Medical Daily, Kamis, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa penyakit bipolar sangat dipengaruhi oleh genetika, tetapi penyebab yang tepat belum diketahui.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Biological Psychiatry, tingkat lipid yang lebih tinggi dari asam arakidonat terkait dengan risiko lebih rendah terkena gangguan bipolar.

Studi ini menyarankan bahwa gangguan bipolar dan kondisi psikiatrik lainnya terhubung dengan perubahan dalam tingkat metabolit. Hal ini membuka cahaya pada jalur potensial yang berkontribusi pada kondisi-kondisi ini.

Studi baru juga mengindikasikan kemungkinan penggunaan intervensi diet untuk mencegah atau melambatkan perkembangan gangguan psikiatrik.

"Bukti yang terakumulasi menunjukkan peran metabolit dalam gangguan bipolar dan gangguan psikiatrik lainnya. Dengan mengidentifikasi metabolit yang memainkan peran penyebab dalam gangguan bipolar, kami berharap dapat menyoroti intervensi potensial gaya hidup atau diet," kata penyelidik utama David Stacey dalam rilis berita.

Para peneliti mengidentifikasi 33 dari 913 metabolit yang ada dalam darah yang terkait dengan gangguan bipolar, sebagian besar dari mereka adalah lipid. Mereka juga menemukan sekelompok gen yang dikenal sebagai klaster gen FADS1/2/3 terkait dengan peningkatan risiko terkena gangguan bipolar.

Mereka menemukan bahwa gen-gen ini mempengaruhi hubungan antara gangguan bipolar dan tingkat asam arakidonat dan metabolit lainnya dalam tubuh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here