CARAPANDANG - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan komitmennya untuk bermitra dengan Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.
Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, Biden memastikan Amerika Serikat dan Indonesia berada di garis depan dalam memanfaatkan transisi energi bersih, serta mengurangi deforestasi.
Menurutnya, sebagai pemimpin bersama Jepang dalam International Partners Group (IPG), Amerika Serikat telah bekerja sama dengan Indonesia untuk membantu mengimplementasikan tujuannya dalam Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP).
“Kami membantu mengkatalisasi US$21,6 miliar yang terbagi dalam pembiayaan sektor publik sebesar US$11,6 miliar dan swasta US$10 miliar,” ujarnya dikutip melalui rilis resmi The White House, Rabu (13/11/2024).
Biden menekankan bahwa hingga saat ini, pemerintahan AS memiliki 32 program bantuan teknis yang sedang berlangsung yang didanai oleh negara-negara dalam IPG yang totalnya mencapai US$202,7 juta dengan tambahan US$831,42 juta yang disetujui dalam tujuh pinjaman dan investasi ekuitas.
Menurutnya, dalam upaya mendukung perencanaan transisi energi bersih, Departemen Energi AS (DOE) mendukung studi JETP Captive Coal untuk dekarbonisasi spesifik lokasi pada industri baja, semen, kertas, dan aluminium, yang dapat menghasilkan investasi sebesar US$2 miliar untuk penerapan energi bersih.