"Saya pikir kami berjalan dengan baik bersama Rusia, tetapi saat ini mereka sedang membombardir Ukraina habis-habisan, dan saya merasa, terus terang, lebih sulit untuk berurusan dengan Ukraina. Mereka tidak memiliki posisi tawar yang kuat," katanya.
Trump menambahkan bahwa dalam hal mencapai kesepakatan akhir, mungkin lebih "mudah" bernegosiasi dengan Rusia, yang menurutnya "mengejutkan, karena mereka memiliki semua kartu truf."
Presiden AS itu kembali menegaskan keinginannya untuk menyelesaikan perang.
"Soal keamanan... itu bagian yang mudah. Bagian yang sulit adalah menyelesaikan masalah ini (jaminan keamanan)," katanya ketika ditanya tentang jaminan keamanan bagi Ukraina.
"Saya juga ingin melihat apakah kita bisa menghentikan pembayaran besar-besaran dari Amerika Serikat. Maksud saya, Biden menghamburkan uang seperti air... Sementara Eropa memberikannya dalam bentuk pinjaman. Mereka mendapatkan uang mereka kembali. Kita tidak," ujar Trump.
"Itulah mengapa kami mengusulkan kesepakatan mineral langka," tambahnya.
Pada 28 Februari, pertemuan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih diwarnai diskusi yang tegang, sehingga menghambat tercapainya kesepakatan terkait mineral langka -- suatu syarat yang diajukan Trump sebagai imbalan atas dukungan AS bagi Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.