Beranda Politik Bahlil Sebut Barter Kursi Menteri untuk Ketua MPR, Gerindra: Musyawarah Mufakat

Bahlil Sebut Barter Kursi Menteri untuk Ketua MPR, Gerindra: Musyawarah Mufakat

Ketua Harian Gerindra merespons pernyataan Ketua Umum Golkar yang menyebutkan bahwa Golkar mendapatkan delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih sebagai imbalan atas penyerahan kursi Ketua MPR RI kepada Partai Gerindra.

0
Ketua Harian Gerindra merespons pernyataan Ketua Umum Golkar yang menyebutkan bahwa Golkar mendapatkan delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih sebagai imbalan atas penyerahan kursi Ketua MPR RI kepada Partai Gerindra.

CARAPANDANG - Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra, merespons pernyataan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, yang menyebutkan bahwa Golkar mendapatkan delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih sebagai imbalan atas penyerahan kursi Ketua MPR RI kepada Partai Gerindra.

Dasco menegaskan pemilihan Pimpinan MPR RI berlangsung melalui musyawarah dan mufakat di antara fraksi-fraksi yang ada, yang menghasilkan terpilihnya Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI untuk periode 2024-2029.

Dasco juga mengakui bahwa pada waktu itu, Golkar, sebagai bagian dari koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memang berkeinginan untuk menduduki kursi Pimpinan MPR RI.

"Namun, setelah musyawarah mufakat, akhirnya diputuskan bahwa Pak Muzani dari Partai Gerindra yang akan menjabat, berdasarkan kesepakatan partai-partai lain," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (23/10/2024).

Oleh karena itu, Dasco menegaskan kembali bahwa tidak terjadi tukar-menukar posisi seperti yang disampaikan Bahlil pada Senin, 21 Oktober lalu, dalam acara ulang tahun Golkar yang ke-60.

"Musyawarah mufakat," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar, Bahlil, membuka tentang adanya negosiasi dan lobi antara Partai Golkar dan Gerindra mengenai kursi Ketua MPR RI dan alokasi kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here