Dari 25 Januari hingga 5 Februari, layanan bus dan kereta listrik akan terus diberikan secara gratis. Pemerintah mengalokasikan anggaran 140 juta baht (Rp67,3 miliar) untuk mengganti kerugian pendapatan operator transportasi umum yang terkena dampak kebijakan ini.
Selain itu, BMA juga meminta perusahaan untuk memungkinkan karyawan bekerja dari rumah guna mengurangi emisi kendaraan. Juru bicara BMA, Aekvarunyoo Amrapala, memperingatkan bahwa selama periode 30 Januari hingga 5 Februari, tingkat PM2,5 diperkirakan akan meningkat.
Peningkatan tersebut akan terjadi seiring dengan kondisi ventilasi udara yang rendah dan pembalikan suhu. Penduduk Bangkok diminta mengenakan masker, menghindari pembakaran sampah, dan tidak menggunakan kendaraan yang menghasilkan asap hitam berlebihan.
Meskipun konsentrasi PM2,5 saat ini berada di bawah standar aman, BMA terus memantau kualitas udara. BMA menyediakan pembaruan melalui aplikasi AirBKK dan situs web resmi mereka.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Anutin Charnvirakul, bertemu dengan gubernur provinsi untuk membahas penanggulangan kebakaran hutan dan kabut asap. Gubernur provinsi juga akan mengawasi dan memberikan pembaruan harian mengenai upaya pengendalian polusi di wilayah masing-masing.