CARAPANDANG - Bencana banjir yang terjadi sejak Kamis (4/12) sore hingga Jumat (5/12) melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, mengakibatkan puluhan ribu warga terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sebanyak 34.497 jiwa menjadi korban dari luapan air akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, menjelaskan bahwa jumlah tersebut terkonsentrasi di tiga kecamatan yang paling parah terdampak.
Rinciannya adalah Kecamatan Dayeuhkolot dengan sekitar 25.918 jiwa, Baleendah sebanyak 5.579 jiwa, dan Bojongsoang sekitar 3.000 jiwa.
Tidak hanya menggenangi pemukiman, banjir juga memaksa ratusan warga mengungsi. Data terakhir menunjukkan 162 kepala keluarga (KK) atau setara dengan 457 jiwa telah dievakuasi ke tempat penampungan.
Rincian pengungsian antara lain di Dayeuhkolot sebanyak 307 jiwa (99 KK) dan di Baleendah sekitar 150 jiwa (62 KK).
Tinggi genangan air bervariasi di tiap lokasi, mulai dari 10 sentimeter hingga yang tertinggi mencapai 1,5 meter yang tercatat di Kecamatan Dayeuhkolot. Kejadian ini dipicu oleh tingginya curah hujan yang menyebabkan Sungai Citarum meluap.
Dalam keterangannya, Wahyudin menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan proses penanganan korban berjalan optimal. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.