Beranda Edukasi Belajar Bahasa Isyarat Bersama Kelas Akhir Pekan Kemdikbudristek

Belajar Bahasa Isyarat Bersama Kelas Akhir Pekan Kemdikbudristek

Kementerian Sosial mencatat 7,03 persen dari 30,38 juta penyandang disabilitas merupakan disabilitas tuli

0
istimewa

CARAPANDANG - Sebagai rangkaian Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menggelar KESAN atau Kelas Akhir Pekan: Belajar Bahasa Isyarat. Acara yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI, pada Selasa sore (5/12) ini merupakan upaya Kemendikbudristek ikut dalam menyelamatkan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk, dengan, dan oleh penyandang disabilitas.

Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, menyampaikan,  berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2021, masih ada 1,5 miliar penduduk di dunia mengalami gangguan pendengaran. Sementara di Indonesia sendiri, Kementerian Sosial mencatat 7,03 persen dari 30,38 juta penyandang disabilitas merupakan disabilitas tuli.

“Tidak menutup kemungkinan kita akan bertemu dan berinteraksi dengan para teman tuli. Dengan mengetahui cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan para teman tuli, tentunya kita bisa menjadi bagian dari masyarakat yang turut mewujudkan lingkungan inklusif,” tutur Rusprita dalam sambutannya sebelum kelas dimulai.

Dengan mempelajari bahasa isyarat, lanjut Rusprita, masyarakat akan lebih mudah membangun komunikasi dengan teman tuli sekaligus belajar toleransi, menghargai perbedaan, menumbuhkan rasa menghargai satu sama lain, sehingga tercipta lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here