Kepala Negara mencontohkan, Indonesia sudah mengembangkan teknologi pembuatan minyak solar dari tanaman. Selain itu, juga dari sawit dan solar.
Indonesia, lanjut Presiden, juga tengah mengembangkan produksi benzene, yang merupakan bensin dari minyak sawit. "Namun, biaya ekonominya masih belum menarik. Jadi, kita harus menemukan prosedur baru," kata Presiden.
Presiden berharap, Indonesia dalam dua-tiga tahun ke depan bisa mendapatkan daya tarik ekonomi untuk mendapatkan bensin dari pabrik. Bahkan, Presiden mengatakan, transisi energi terbarukan sangat berpotensi diterapkan di Indonesia karena ada banyak energi panas bumi di Indonesia.