Beranda Olahraga Beto, Dari Pegawai KFC Menjadi Striker Everton

Beto, Dari Pegawai KFC Menjadi Striker Everton

Beto selalu percaya bahwa dirinya akan menjadi pesepakbola profesional. Bahkan ketika usianya masih 18 tahun dan bermain untuk klub amatir Uniao Tires di kasta kelima sepakbola Portugal

0
istimewa

Beto mengaku dilepas Benfica mungkin merupakan berkah terselubung. Terpaksa mengulang kariernya dari bawah mengajarkan betapa berharganya nilai uang dan bisa dibilang itu juga menjadi alasan mengapa ia terus bersikap membumi. Ia tidak melupakan asal-usulnya, dengan bagaimana ia masih berkawan dengan rekan-rekannya yang bekerja di gerai waralaba makanan cepat saji KFC.

Everton mengusahakan segala cara untuk memboyong Beto di Januari. Udinese bahkan sampai menolak "tawaran yang sangat besar" untuknya.

"Benar bahwa saya nyaris hengkang," ungkapnya. "Kedua tim saling berbicara tetapi pada akhirnya tidak ada yang terjadi. Saya cuma fokus pada sepakbola karena saat itu Udinese sedang kesulitan, sehingga lebih baik saya tidak terlalu memikirkan bursa transfer."

Namun, sejak saat itu rumor transfernya tak redup-redup. Bahkan sempat ada isu dirinya ke Napoli, yang disebut-sebut membutuhkan deputi untuk striker bintang mereka, Victor Osimhen.

Namun, Everton tak kunjung mendapatkan No.9 baru, dan kebutuhan akan striker kian mendesak setelah Dominic Calvert-Lewin cedera lagi. Oleh karenanya, tak mengejutkan The Toffees akhirnya bersepakat dengan Udinese untuk mendapatkan Beto di penghujung bursa transfer musim panas 2023. Everton harus membayar £25 juta untuk memboyongnya ke Goodison Park.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here