Adapun untuk pertumbuhan ekonomi global, BI memperkirakan angka 2,7 persen yoy.
BI melihat pertumbuhan ekonomi global ditopang oleh pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang lebih kuat, seperti Tiongkok yang tumbuh lebih baik usai pembukaan ekonomi pascapandemi COVID-19 serta Indonesia yang memiliki permintaan domestik yang kuat.
Membaiknya pertumbuhan ekonomi negara berkembang juga didorong oleh aliran masuk modal asing di tengah ketidakpastian pasar keuangan global akibat permasalahan government debt ceiling atau batas utang pemerintah di Amerika Serikat (AS).