Yohanes menjelaskan bahwa kondisi cuaca tersebut dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer dan faktor kelokalan yang meliputi Sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Aceh - Bengkulu, dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat - Papua selatan.
Selanjutnya Bibit Siklon Tropis 91W berada di perairan tenggara Filipina dalam 23-32 jam ke depan diperkirakan memiliki kecepatan angin sampai 15 knot ke arah barat laut yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin hingga Filipina selatan, Kalimantan Barat - Kalimantan Timur, laut Sulawesi - Maluku Utara. dilansir antaranews.com