CARAPANDANG - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mengaku, terdapat tiga prioritas utama dalam penanganan bencana Sumatra Utara (Sumut). Yaitu, pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan logistik masyarakat terdampak, dan pemulihan jaringan komunikasi, transportasi, serta energi.

Pada aspek logistik, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan,  distribusi bantuan masih menghadapi tantangan besar. Hal itu, karena banyak jalur darat belum bisa dilalui kendaraan pengangkut logistik. 

"Jika menggunakan truk, satu kali angkut bisa mencapai 10–15 ton. Tapi jalur darat belum bisa ditembus, sehingga kami mengandalkan jalur udara,” kata Abdul dilansir dari rri.co.id, Selasa (2/12/2025). 

Abdul mengungkapkan, pengiriman logistik melalui helikopter terbatas hanya 800 kilogram hingga 1,5 ton per sorti. Atau, sekitar 5–10 persen dari kapasitas truk. 

"Untuk mengatasinya, BNPB menambah jumlah helikopter dan sorti penerbangan. Selain jalur udara, strategi tambahan adalah memanfaatkan jalur laut," ucap Abdul.

Untuk daerah pesisir timur Aceh, kata Abdul, BNPB mengerahkan kapal penghubung yang mampu membawa muatan hingga 30 ton. “Semua moda angkutan dikerahkan agar akselerasi distribusi logistik lebih maksimal,” ujar Abdul.