CARAPANDANG - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjawab tantangan upaya penanggulangan terorisme di dunia maya dengan menghadirkan konten-konten yang memuat narasi bernuansa moderat dengan menanamkan nilai-nilai keberagaman, wawasan kebangsaan dan moderasi beragama.
BNPT menyadari bahwa dengan hadirnya narasi maupun konten moderat tersebut yang tersebar di lini masa mampu menghindarkan, bahkan memerangi narasi radikal terorisme.
"Dengan adanya konten konten tersebut, pengguna internet dapat menemukan dan mengonsumsi informasi yang lebih positif sehingga dapat menghindari, menjauhi atau bahkan memerangi narasi radikal terorisme," jelas Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen. Pol. Ibnu Suhaendra, S.IK., saat membuka Pelatihan Aparatur Pemerintahan Tentang Penyusunan dan Distribusi Narasi Moderat Serta Pelaporan Konten Radikal di MK Hotel Jakarta, Senin (01/04).
Namun Ibnu menyadari bahwa sebagai leading sector, BNPT tidak dapat bekerja sendiri. Perlu adanya peran aktif dari seluruh aparatur pemerintahan, khususnya dalam bidang kehumasan untuk turut berpartisipasi dalam produksi dan pendistribusian narasi moderat. Hal tersebut mendorong BNPT untuk mengadakan pelatihan yang berjalan selama 3 hari tersebut.