"Jadi, 600.000 ton sudah masuk, 400.000 ton pada bulan Januari. Kami jajaki untuk sisanya 500.000 ton. Harapannya tahun depan itu kita punya stok sekitar 1,6 juta ton," katanya.
Beras impor tersebut, lanjut dia, merupakan sebagai cadangan beras pemerintah untuk kepentingan bantuan terhadap 21,3 juta jiwa penduduk penerima, termasuk yang terkena musibah seperti banjir.
"Beras cadangan itu juga untuk mendukung kegiatan operasi pasar di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Buwas mengimbau masyarakat jangan khawatir dengan ketersediaan beras karena semuanya sudah dihitung dan disiapkan tercukupi hingga akhir tahun 2024.
"Akhir tahun sudah kami siapkan semua. Sudah kami hitung riil, intinya pemerintah memastikan stok cukup sampai akhir tahun," demikian Buwas.