Menurut Bupati Saipul Mbuinga, untuk IKLI, nilai indeks ini dihitung dari beberapa variabel pemanfaatan infrastruktur strategis yakni jalan, air bersih, akses telekomunikasi, drainase, pariwisata dan pasar. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada tahun 2022 nilai IKLI sebesar 87,23 persen atau melampaui target RPJMD sebesar 65,77 persen atau terealisasi sebesar 132,67 persen.
”Nilai kepuasan ini tentu berbarengan dengan secara bertahap kita meningkatkan kualitas infrastruktur baik itu jalan, air bersih, telekomunikasi, drainase, pariwisata dan pasar. Walaupun diakui dengan keterbatasan anggaran daerah, belum banyak yang bisa kita akomodir atau mendapatkan perhatian. Namun Alhamdulillah melalui DAK Fisik, dana APBN, dana desa, dukungan provinsi, berbagai infrastruktur strategis terus ada perbaikan”,jelas Saipul.
Terakhir, secara ringkas, Bupati Saipul menyampaikan gambaran struktur RAPBD tahun 2024 sebagai berikut, pendapatan daerah tahun 2024 proyeksi sebesar Rp. 974.076.368.390,- Di mana untuk target PAD turun menjadi Rp. 101.135.831.726,- sedangkan untuk pendapatan transfer diperkirakan naik menjadi Rp. 859.132.664.000. Untuk belanja daerah diperkirakan sebesar Rp. 949.471.229.378,- untuk pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp. 24.605.139.012,-.####