Lanjut Saipul, saat ini umat Kristiani di Pohuwato khususnya sedang merayakan natal. Namun ada satu hal yang perlu perenungan bersama, bahwa ketika senyum manis penuh kegembiraan menghiasi wajah kita, saat bersuka cita merayakan natal dengan penuh khikmat. Hal yang sama tidak dinikmati oleh saudara kita umat Kristiani yang berada di tanah Palestina, karena negeri itu dilanda konflik berkepanjangan, yang entah kapan waktunya berakhir dan kita bisa menyaksikan perdamaian akan bersemayam di bumi para Nabi itu. Padahal kota Betlehem tempat di mana Yesus Kristus pembawa misi damai dilahirkan justru berada di Palestina.
“Untuk itu mari kita titipkan doa semoga damai akan terwujud dalam waktu dekat di bumi Palestina, dan semua agama akan hidup damai berdampingan”, ujarnya.
Diakhir sambutan, Bupati Saipul menjelaskan bahwa segenap jajaran pemerintah Kabupaten Pohuwato berkomitmen penuh untuk terus mendorong dan memelihara terciptanya kerukunan antarumat beragama di Pohuwato.
“Kita patut bersyukur karena masyarakat kita yang beragam mampu hidup dalam semangat persaudaraan dan saling menghormati, ini pun dibuktikan dengan perayaan natal saat ini. Dengan demikian, bahwa toleransi adalah bagian penting dari kehidupan bermasyarakat di daerah kita. Olehnya melalui momen ini kami berharap agar toleransi yang terjaga selama ini dapat terus dipertahankan, sehingga keamanan dalam melaksanakan ibadah masing-masing tetap terjaga dengan baik”, pungkasnya.