Sementara di Masjid Besar At-Taqwa Popayato Barat air masuk ke masjid usai salat Jumat dan merendam seisi masjid termasuk alat pengeras suara terendam air.
Disamping itu, Bupati Saipul juga meninjau tempat-tempat yang terparah berupa drainase, sungai Butungale, jembatan-jembatan serta rumah-rumah yang berada di pinggiran jalan bersama Anggota DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, BPBD Pohuwato, Tagana dan pemerintah kecamatan. Salah satu Sekolah Dasar Negeri 06 Popayato Barat pagar depan ambruk akibat air dari gunung, sementara kerugian lain berupa kelapa kopra milik warga terendam air dan sebagian terbawa air sungai Butungale.
Pun demikian di Desa Telaga dan Desa Dambalo Kecamatan Popayato tetap ditinjau meski sudah larut malam. Di Desa Telaga misalnya, jamaah shalat Jumat tidak sempat shalat karena pas adzan berkumandang air sudah masuk dalam masjid. Terdapat dua masjid yakni Masjid Al-Zauhar dan Masjid Istiqamah, sontak jemaah masjid langsung menyelamatkan diri dan menyelamatkan barang-barang dalam rumah, karena ketinggian air sekitar 1 Meter akibat luapan dari dua sungai yang berbeda.
Demikian juga di Desa Dambalo Kecamatan Popayato, air dengan ketinggian kurang lebih 70 cm itu akibat luapan air sungai. Karena di bagian atas desa itu terdapat beberapa sungai kecil. Air dari sungai di tambah air dari pegunungan merendam sekitar 30-an rumah yang berada di tiga dusun tersebut yang diperkirakan air masuk dari jam 12 siang sampai pukul 15.00 wita.