Menurut Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pohuwato melalui Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Visran Ahmad, S.Pd, mengatakan hingga saat ini pencegahan paham radikalisme terus dilakukan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya terus melakukan berbagai upaya sosialisasi ke sekolah-sekolah hingga masyarakat pun terus dilakukan.
"Setiap kali sosialisasi. Kita selalu menyusupi pengetahuan dan pemahaman sikap bela negara dan cinta tanah air," ungkap Visran Ahmad.
Sementara itu, Kompol Soffan Anshari selaku Kanit Intelijen Densus 88 Satgaswil Gorontalo dalam pemaparannya menjelaskan salah satu tugas dan fungsi Densus 88 dalam menangani segala jenis ancaman terorisme, termasuk teror bom.
"Fungsi Satgaswil Densus 88 yakni mendeteksi aktivitas para teroris di setiap daerah serta menangkap para pelaku tindak pidana terorisme yang dapat merusak kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Kompol Soffan Anshari.
Dirinya berharap, peran tokoh agama, adat, masyarakat, orang tua, kalangan muda untuk memberikan pemahaman tentang cinta tanah air. Banyak pelajar yang terpengaruh di Media Sosial mengenai paham radikalisme.
"Sehingga saya berharap kepada para orang tua untuk dapat sebisanya mengawasi anak-anaknya, supaya tidak terpengaruh terhadap ajaran yang bisa menjadi pemahaman yang radikal," harap Soffan Anshari.