Teknologi baru ini menggunakan proses pemisahan fisik untuk mengurangi penggunaan reagen kimia, sehingga meminimalkan polusi dan menghindari polusi sekunder terhadap lingkungan selama proses daur ulang.
Qinghai Institute of Salt Lakes telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan lokal di provinsi Qinghai dan Hebei untuk menerapkan teknologi tersebut dalam proyek-proyek daur ulang baru. Sebuah proyek di Handan, Provinsi Hebei, dapat menangani 20.000 ton baterai lithium per tahun, dan kini telah memulai tahap instalasi dan uji coba peralatan.
Departemen-departemen pemerintah juga telah mengajukan kebijakan untuk memandu perusahaan daur ulang dalam meningkatkan teknologi mereka.
MIIT dan sejumlah departemen terkait lainnya telah mengeluarkan serangkaian standar nasional untuk baterai daya, antara lain spesifikasi dan ukuran, prosedur pembongkaran, dan deteksi sisa energi. Mereka juga telah mempromosikan sistem pengodean terpadu untuk baterai daya, membentuk platform penelusuran dan manajemen nasional, serta mekanisme penelusuran dan pemantauan untuk seluruh siklus hidup baterai daya.
Xin Guobin mengatakan bahwa daur ulang baterai daya memiliki signifikansi besar dalam menstabilkan pasokan sumber daya, melindungi lingkungan, dan mewujudkan pengembangan industri baterai yang sehat serta berkelanjutan.