Selain itu, untuk mendukung konsep pertanian berkelanjutan, Pemprov Sumbar juga menerapkan berbagai inovasi, seperti Good Agricultural Practices (GAPs), pembentukan Lembaga Sertifikasi Organik (LSO), dan pengembangan sekolah lapang pertanian rendah emisi.
"Kami juga mengembangkan smart farming dan membangun fasilitas pascapanen untuk mendukung Unit Pelayanan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian (UP3HP)," jelas Mahyeldi.
Ia berharap inisiatif-inisiatif tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan mendapatkan masukan kritis dari para pakar untuk kemajuan pertanian Sumatera Barat di masa mendatang.
"Prinsip yang kita usung adalah menumbuhkan ketahanan dengan memanfaatkan telnologi untuk masa depan pertanian yang berkelanjutan," jelasnya.
Menurutnya, prinsip tersebut relevan dengan dinamika pembangunan daerah, baik saat ini maupun masa mendatang. (adpsb/bud)