CARAPANDANG- Anggota Komisi XII DPR Jamaludin Malik mengapresiasi langkah tegas Presiden Prabowo yang akan menutup tambang ilegal di berbagai daerah yang merugikan penerimaan negara dan menimbulkan kerusakan lingkungan.
Dia mengatakan memang sudah waktunya pemerintah untuk bersikap tegas. Jangan sampai tambang illegal itu terus dibiarkan.
“Tidak ada alasan untuk membiarkan praktik seperti ini terus berjalan,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin, 29 September 2025.
Dia mengatakan jika dihitung akibat pertambangan illegal negara mengalami kerugian yang nilainya sangat luar biasa.
Legislator dari Partai Golkar ini menjelaskan misalnya sektor timah kerugian negara ditaksir hingga Rp300 triliun sepanjang 2015–2022, sekitar Rp271 triliun merupakan kerugian lingkungan akibat kerusakan kawasan hutan dan non-kawasan.
Tidak hanya timah di sektor yang lain juga serupa. Misalnya pertambangan emas ilegal di Kalimantan Barat, menurut dia, kerugian negara mencapai Rp1,02 triliun hanya dari satu wilayah saja.