CARAPANDANG - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut setelah Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit pemerintah AS, sementara laporan terbaru menunjukkan ekonomi AS melihat kenaikan yang kuat dalam pekerjaan sektor swasta Juli.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange tergelincir 3,80 dolar AS atau 0,19 persen menjadi menetap pada 1.975,00 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.992,20 dolar AS dan terendah sesi di 1.969,10 dolar AS.
Emas berjangka anjlok 30,40 dolar AS atau 1,5 persen menjadi 1.978,80 dolar AS pada Selasa (1/8/2023), setelah terangkat 9,30 dolar AS atau 0,5 persen menjadi 2.009,20 dolar AS pada Senin (31/7/2023).
Harga emas memangkas kenaikan awal untuk berakhir sedikit lebih rendah pada Rabu (2/8/2023), dirugikan oleh dolar AS yang lebih kuat dan meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah karena investor mempertimbangkan keputusan Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit AS menjadi AA+ dari AAA.
Indeks dolar, ukuran mata uang AS terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,57 persen ke level tertinggi baru dalam tiga minggu. Indeks dolar telah naik 3,0 persen dari level terendah 15 bulan pada 18 Juli.