CARAPANDANG - Harga emas lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut karena dolar menguat dan imbal hasil obligasi pemerintah AS naik, ketika para pedagang menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat waktu setempat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 1,00 dolar AS atau 0,05 persen menjadi ditutup pada 1.947,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.951,30 dolar AS dan terendah di 1.939,20 dolar AS.
Emas berjangka melonjak 22,10 dolar AS atau 1,15 persen menjadi 1.948,10 dolar AS pada Rabu (23/8/2023), setelah terdongkrak 3,00 dolar AS atau 0,16 persen menjadi 1.926,00 dolar AS pada Selasa (22/8/2023), dan bertambah 6,50 dolar AS atau 0,34 persen menjadi 1.923,00 dolar AS pada Senin (21/8/2023).
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik 4,1 basis poin menjadi 4,224 persen pada Kamis (24/8/2023). Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,5 persen menjadi 103,93.
Para pedagang sedang menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat pagi waktu setempat di Simposium Ekonomi tahunan Jackson Hole untuk mendapatkan petunjuk tambahan mengenai arah kebijakan moneter AS.