Di pasar lain, saham bergerak dan rebound, sementara dolar kehilangan daya tarik karena investor mencoba memahami perubahan arah Trump. Dolar yang lebih lemah dan sentimen risk-off cenderung membuat emas batangan safe haven lebih menarik bagi investor.
Pada perdagangan Kamis (24/4/2025), indeks dolar AS melemah 0,47% di level 99,38. Pelemahan terjadi usai penguatan dua hari beruntun.
Sementara itu, China menyerukan agar semua tarif "unilateral" AS dibatalkan, dan mengklarifikasi bahwa mereka belum mengadakan pembicaraan dagang dengan Washington meskipun pemerintah AS berulang kali berkomentar bahwa telah ada keterlibatan.
Kabar lain, data menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran naik sedikit minggu lalu, yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap tangguh meskipun ekonomi semakin suram akibat tarif barang impor.
Selain itu, permintaan aset safe haven juga didorong oleh tanda-tanda meningkatnya ketegangan dalam perundingan gencatan senjata yang ditengahi AS atas Rusia dan Ukraina, terutama saat Moskow melancarkan serangan pesawat nirawak dan rudal yang mematikan ke Kyiv pada hari Rabu.
Hal ini terjadi saat Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy atas keberatannya terhadap pendudukan Rusia di Krimea pada tahun 2014.