Beranda Ekonomi Emas Naik 1,27 Persen Efek Inflasi Melambat

Emas Naik 1,27 Persen Efek Inflasi Melambat

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Agustus di Divisi Comex New York Exchange melonjak 24,60 dolar AS atau 1,27 persen menjadi ditutup pada 1.961,70 dolar AS per ounce 

0
istimewa

CARAPANDANG - Harga emas menguat tajam di akhir perdagangan, Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut karena inflasi AS yang melambat memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve mendekati akhir dari siklus kebijakan moneter ketatnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Agustus di Divisi Comex New York Exchange melonjak 24,60 dolar AS atau 1,27 persen menjadi ditutup pada 1.961,70 dolar AS per ounce setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.965,10 dolar AS dan terendah di 1.937,50 dolar AS.

Emas berjangka terdongkrak 6,10 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.937,10 dolar AS pada hari Selasa (11/7) setelah tergelincir 1,50 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.931,00 dolar AS pada hari Senin (10/7), dan terangkat 17,10 dolar AS atau 0,89 persen menjadi 1.932,50 dolar AS pada hari Jumat (7/7).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, Rabu (12/7), bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS naik 0,2 persen pada bulan Juni dan naik 3,0 persen dari tahun lalu, level terendah sejak Maret 2021. Tidak termasuk makanan dan energi, IHK inti masing-masing meningkat 0,2 persen dan 4,8 persen.

Indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS turun setelah pertumbuhan inflasi yang lebih lemah daripada yang diharapkan, yang juga memicu ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya, menurut para analis pasar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here