Beranda Ekonomi Emas Turun 0,07 Persen Efek Hawkish

Emas Turun 0,07 Persen Efek Hawkish

hingga pukul 06.20 WIB Selasa (17/1/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,07% di posisi US$ 2026,09 per troy ons

0
istimewa

Indeks dolar (DXY) naik hampir 1% ke level tertinggi dalam lebih dari satu bulan pada perdagangan kemarin Selasa (16/1/2023) di level 103,36. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 12 Desember 2023.

Kenaikan dolar yang signifikan membuat emas batangan menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga sempat mengalami kenaikan di level 4% sebelum ditutup di level 3,95%.

Waller mengatakan Amerika Serikat berada "dalam jarak yang sangat dekat" dari sasaran inflasi 2% yang ditetapkan The Fed. Namun, bank sentral tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga acuannya sampai jelas bahwa inflasi yang lebih rendah akan dipertahankan.

Bank Sentral The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya di level 5,25-5,50% pada akhir pertemuan 30-31 Januari. Perangkat CME Fedwatch menunjukkan pelaku pasar melihat kemungkinan 67% penurunan suku bunga pada  Maret 2024.

Sementara dari Eropa, pejabat Bank Sentral Eropa juga menolak ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga yang cepat pada tahun ini.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here