Ibu Irawati (40) dari komunitas Sadama Koga saat kepada Kominfo Agam mengatakan pengolahan enceng gondok menjadi kerajinan tangan ini dipelajari dari kelompok masyarakat kreatif Tasikmalaya yakni Family Handycraft pada September 2022 lalu yang diselenggarakan oleh PT PLN UIK Sumbagsel.
“Kami dari Sadama Koga sambil melakukan gotong royong mengambil sampah dari enceng gondok. Walaupun tanaman hama, bagi kami ini berharga dan menghasilkan untuk membuat kerajinan,”ungkapnya.
Ia melanjutkan, berbagai macam kerajinan bisa dihasilkan dari tanaman tersebut seperti tempat botol air minum, dompet , pot bunga, tas topi, kotak tisu dan sebagainya.
“Dalam satu hari, ibu-ibu bisa mengerjakan kerajinan dompet sebanyak 7 buah dan tas sebanyak 4 buah,” tambahnya.
Dengan kondisi itu, anggota kelompok Sadama Koga bisa meraih pendapatan tambahan dan Danau Maninjau bisa bersih dari pencemaran eceng gondok.