CARAPANDANG - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyatakan, penyelenggaraan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 bersama dengan Festival Kuliner Nusantara (FKN) yang begitu semarak berhasil menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Adanya perputaran ekonomi selama FBIM dan FKN, terjadi di antaranya dari banyaknya pengunjung yang datang dan menyaksikan berbagai kegiatan dan lomba, sehingga mendongrak berbagai transaksi baik di tingkat pedagang kaki lima maupun UMKM," kata Edy Pratowo di sela penutupan kegiatan di Palangka Raya, Sabtu malam. dilansir antaranews.com
Hal ini dinilai sangat positif mengingat sebelum FBIM 2023 dilaksanakan, sebelumnya juga telah terlaksana Kalteng Expo sebagai rangkaian Hari Jadi ke-66 Kalimantan Tengah yang dalam kegiatan tersebut terjadi transaksi atau perputaran ekonomi berkisar hingga Rp7 miliar.
"Sedangkan selama pelaksanaan FBIM ini, penyelenggara belum menghitung secara rinci perputaran ekonomi atau nilai transaksi yang terjadi, hanya saja diperkirakan juga mencapai miliaran rupiah.
Artinya ekonomi masyarakat kita berkembang dengan baik," tuturnya.
Momentum FBIM ini sekaligus menjadi ajang promosi strategis yang membawa keuntungan bagi pariwisata di Kalimantan Tengah.
Hal ini membuktikan agenda budaya yang dikemas secara profesional mampu melahirkan citra bagus di mata para pecinta budaya dan para wisatawan, sehingga mampu memberi nilai tambah dan nilai ekonomi bagi masyarakat dan kemajuan daerah.