CARAPANDANG - Film terbaru garapan sutradara Hestu Saputra dan Rengga Indrayana bertajuk “Nona Manis Sayange” dari rumah produksi PUTAAR Film akan menyajikan isu budaya dan adat dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sebagai latar penceritaan di dalamnya.
Dalam acara perilisan teaser poster dan konferensi pers film ‘Nona Manis Sayange’” di Jakarta, Kamis, sutradara Rengga Indrayana mengatakan film tersebut cukup memakan waktu lama dengan proses syuting hampir satu bulan lamanya.
Selain itu, syuting di Labuan Bajo memiliki tantangan tersendiri baginya dan tim karena cuaca tidak terduga selama di sana. “Keindahannya itu bukan hanya lokasi, pulau, atau pantai. Bukan, tetapi manusianya, adatnya, musiknya, budayanya. Itu sesuatu yang sangat menarik,” kata Rengga.
Film “Nona Manis Sayange” akan menampilkan panorama alam yang indah dari Labuan Bajo dan sekitarnya sebagai latar penceritaan di dalamnya. Tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang cantik, film tersebut juga akan mengangkat isu sosial dan budaya yang hingga kini masih ada di Labuan Bajo dan sekitarnya. Beberapa isu yang diangkat dalam film itu antara lain permasalahan sampah di sana, krisis air bersih, isu mafia tanah, budaya belis atau uang mahar, hingga pemberdayaan perempuan.