CARAPANDANG - Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) menyayangkan putra Betawi tak masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, baik sebagai menteri maupun wakil menteri.
Ketua Umum Forkabi, Abdul Ghoni dalam keterangan resmi, di Jakarta, Kamis, menyebutkan, sumbangsih anak Betawi kepada bangsa Indonesia sangat besar.
"Orang Betawi sudah banyak sumbangsihnya untuk Jakarta dan bangsa ini. Dalam kabinet lebih dominan Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Sangat disayangkan Prabowo tak akomodir putra daerah Jakarta," kata Ghoni.
Sejak Senin (14/10), Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah memanggil para calon menteri dan wakil menteri ke kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan.
Namun, dari sejumlah nama yang hadir, tidak ada putra asli Betawi yang dipanggil Prabowo.
Mantan kader Gerindra itu menuturkan bahwa banyaknya tanah orang Betawi yang diambil oleh pemerintah pusat pada saat pembangunan Gubernur Jakarta, Ali Sadikin.
"Jakarta penduduk inti tak diopeni. Jakarta adanya di Ibu kota, tapi kok ga ada Betawinya satu pun. Bukan saya minta, tetapi hargai lah putra Betawi," ucapnya.
Ghoni mengaku pendukung Prabowo Subianto saat Pilpres 2014 dan 2019.
Bahkan, berhasil membawa Partai Gerindra posisi kedua di bawah PDIP di Jakarta dengan perolehan 19 kursi DPRD DKI pada 2019.
"Saya kecewa karena tidak mengakomodir putra asli Betawi dalam kabinetnya," ucapnya.