"Kerabat purba dari paus, lumba-lumba, dan porpoise masa kini" itu hidup di perairan pesisir sekitar 39 juta tahun yang lalu. "Penemuan spesies yang benar-benar berukuran raksasa, seperti Perucetus, yang dipengaruhi oleh peningkatan massa tulang yang tajam, mengubah pemahaman tentang evolusi paus," kata temuan studi tersebut.
Setiap ruas tulang belakang paus prasejarah itu memiliki bobot lebih dari 100 kilogram, dan tulang rusuknya berukuran 1,4 meter. Dengan berat lima hingga delapan ton, kerangka sepanjang 20 meter dari spesies yang baru ditemukan itu tiga kali lebih berat dibandingkan kerangka paus biru sepanjang 25 meter yang dipamerkan di Hintze Hall, Museum Sejarah Alam di London.