Selain itu, penelitian menunjukkan beberapa potensi dampak negatif minuman ini terhadap kesehatan, termasuk masalah kardiovaskular, neurologis, metabolisme, dan gastrointestinal.
Minuman berenergi ini biasanya tinggi kafein dan gula serta mengandung stimulan lain seperti taurin, ginseng, dan guarana. Kandungan kafeinnya berkisar antara 50 mg dan 505 mg per porsi.
American Academy of Pediatricians menyarankan untuk tidak menggunakan minuman berenergi dan segala bentuk kafein pada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Mereka juga menyarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 100 mg setiap hari bagi mereka yang berusia 12-18 tahun.
"Jika memungkinkan dan etis, studi longitudinal tambahan diperlukan untuk memastikan hubungan sebab akibat. Prinsip kehati-hatian harus dipertimbangkan dalam peraturan kebijakan dan pembatasan penjualan ED (energy drink) kepada populasi ini,” mereka menambahkan. dilansir antaranews.com