CARAPANDANG - Gedung Putih melalui Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) telah mengusulkan pemangkasan besar-besaran terhadap anggaran Departemen Luar Negeri. Usulan tersebut mencakup pemotongan hampir 50 persen total anggaran lembaga tersebut, dilansir dari AP News, Selasa (15/4/2025).

Usulan ini juga mencakup penutupan sejumlah misi diplomatik di luar negeri, serta pengurangan signifikan jumlah staf diplomatik. Selain itu, proposal tersebut menghapus pendanaan untuk hampir seluruh organisasi internasional.

Organisasi internasional tersebut mencakup Perserikatan Bangsa-Bangsa, banyak badan-badannya, dan markas besar NATO. Meskipun masih tahap awal, usulan ini diperkirakan akan ditolak pimpinan Departemen Luar Negeri maupun Kongres.

Rencana pemotongan ini memberikan gambaran jelas tentang prioritas pemerintahan Trump. Saat ini, pemerintah bergerak cepat untuk memangkas birokrasi dan anggaran di berbagai lembaga federal.

Proposal tersebut sejalan dengan pemangkasan besar-besaran yang telah dilakukan di berbagai lembaga. Beberapa di antaranya Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan, dan pembubaran Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).

Catatan rapat internal mengenai usulan ini telah bocor ke publik dan beredar luas di kalangan pejabat dinas luar negeri. Juru bicara OMB, Alexandra McCandless, menyatakan bahwa belum ada keputusan akhir terkait pendanaan.