"Baterainya cepat panas, jadi kami harus bisa mengatasinya di balapan. Itu lebih susah dibanding saat balapan di tempat lain. Ini akan jadi tantangan yang sangat besar di Jakarta, yaitu untuk mengantisipasi panasnya baterai karena jika tidak, performanya akan menurun," kata Simona.
Untuk langkah antisipasi lain, Simona mengatakan bahwa timnya akan mengambil langkah dengan mendinginkan baterai menggunakan dry ice sebelum balapan.
"Ada juga dry ice (yang digunakan untuk mendinginkan baterai kendaraan) yang digunakan sebelum kami mulai balapan," ungkap Simona.
Pebalap tim Tag Heuer Pascal Wehrlein membuktikan bahwa strategi dari timnya terbukti jitu di atas lintasan. Pebalap berusia 28 tahun itu menjadi yang tercepat dan menghancurkan dominasi pebalap Maserati MSG Racing Maximilian Guenther dengan catatan waktu 42 menit 21,9 detik berhak memenangkan gelar ABB Formula E seri kesepuluh.