Dengan demikian, sekitar 1,1 miliar hingga 1,2 miliar jiwa penduduk China sudah tidak lagi memedulikan gejala COVID tersebut. Dua jenis vaksin COVID-19 untuk melawan varian XBB telah disetujui oleh otoritas setempat, sedangkan tiga atau empat jenis lainnya menyusul.
"Dengan demikian China akan menjadi yang terdepan dalam pengembangan vaksin yang lebih efektif," katanya.
Sejak 9 Desember 2022, otoritas China menurunkan status penanganan COVID-19 sehingga lebih longgar dan sudah ada tidak ada lagi penguncian wilayah secara ketat jika ditemukan kasus positif seperti yang diterapkan sepanjang 2020-2022.