CARAPANDANG - Google telah memperluas manfaat alat coba yang didukung kecerdasan artifisial generatif, memungkinkan para penggunanya untuk secara virtual mencoba mengenakan ribuan gaun dari ratusan merek.
Menurut pengumuman perusahaan pada Kamis (5/9), gaun merupakan salah satu kategori pakaian yang paling banyak dicari menggunakan alat coba tersebut.
Namun demikian, menurut penjelasan Google yang dikutip oleh TechCrunch pada Jumat (6/9), teknik difusi yang ada saat ini sulit digunakan pada gaun, yang lebih detail dan kompleks dibandingkan dengan jenis pakaian lainnya.
Google Shopping tahun lalu meluncurkan alat coba pakaian yang menggunakan teknologi difusi untuk membuat gambar atasan dan blus yang berkualitas tinggi dan terlihat nyata.
Alat ini mensimulasikan bagaimana pakaian akan jatuh, melipat, menempel, serta membentuk kerutan dan bayangan pada orang dalam berbagai pose.
Karena detail yang rumit pada gaun, model difusi yang ada kesulitan menangkap cetakan gaun yang detail seperti pola bunga atau geometris.
Oleh karena itu, Google mengembangkan strategi pelatihan baru yang dimulai dengan gambar beresolusi rendah dan secara bertahap memasukkan resolusi yang lebih tinggi.
Selain itu, perusahaan menggunakan teknik baru untuk menghadirkan penggambaran gaun yang lebih akurat pada orang.
Karena gaun biasanya menutupi sebagian besar tubuh dan tersedia dalam berbagai ukuran panjang, menempatkan gaun virtual pada seseorang sering kali menyebabkan penutupan atau pengaburan detail tubuh.