“Beberapa hari yang lalu saya menerima laporan, ada seorang nenek tinggal di rumah tidak layak. Kondisi beliau sudah renta, dan patut untuk diperbaiki bersama-sama,” ujar Bupati Safaruddin di sela kunjungannya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, kasus ini jadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lima Puluh Kota bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), untuk membangun kembali rumah buat Nek Ini, yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan dan nantinya juga akan diberikan bantuan berupa peralatan rumah tangga.
“Kami bersama pemerintah Nagari dan Baznas, perantau akan membuatkan rumah untuk nek Ina, agar tinggal di tempat yang lebih layak. Dan kami juga akan berikan perabotannya, mudah-mudahan bermanfaat,” harap Bupati Safaruddin.
Lanjutnya, kasus ini termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Ia pun menginstruksikan kepada Wali Nagari hingga ke tingkat Jorong, agar data-data yang disampaikan oleh Nagai terkait kemiskinan ekstrem, dapat lebih terukur, tepat sasaran dan secara menyeluruh tersisir, guna meminimalisir hal yang tidak diinginkan. “Kami dan jajaran akan berupaya untuk mempertajamkan data-data yang datang dari Nagari terkait kemiskinan ekstrem. Seharusnya yang seperti inilah sudah masuk dalam program-program bansos, jangan sampai masih ada yang belum terdata,” beber Bupati Safaruddin.