Sektor pariwisata dan UMKM, sambung Gubernur, menjadi dua sektor yang bergerak cepat dan paling menjanjikan bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), pertumbuhan perekonomian, dan berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Gubernur mengapresiasi dihelatnya kembali Festival Rakyat Muaro Padang pada tahun ini.
Di sisi lain, Wali Kota Padang, Hendri Septa dalam sambutannya mengungkapkan, Festival Rakyat Muaro Padang menjadi salah satu iven utama agenda pariwisata dan UMKM di Kota Padang. Pemko sendiri terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan iven tersebut, sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang lebih baik lagi bagi daerah dan masyarakat.
“Perhelatan festival ini adalah wujud komitmen Pemko Padang. Bukan saja untuk menggairahkan pariwisata dan UMKM, tetapi juga merawat tradisi, budaya, dan kesenian yang ada. Tema Padang Tempo Doeloe yang diusung tahun ini juga menghadirkan warna baru, sehingga lebih menarik minat masyarakat,” ucap Hendri Septa.
Sementara itu dalam laporannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Padang, Edi Hasymi, yang bertindak selaku Ketua Panitia Iven Festival Rakyat Muaro Padang menjelaskan, iven tersebut akan berlangsung mulai 19 hingga 21 April mendatang. Tahun ini, iven digelar masih dalam suasana Lebaran, dan dapat menjadi alternatif destinasi wisata bagi perantau yang pulang kampung.