Selanjutnya, Gubernur juga menegaskan komitmen Pemprov Sumbar untuk selalu bersinergi dengan BUMnag dan BUMDes dalam melakukan pengelolaan dan mengurangi sampah di pasar, sehingga sampah organik dapat diolah. Di samping itu, sejumlah OPD di lingkup Pemprov Sumbar seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Lingkungan Hidup, juga turut terlibat.
"Kami berharap, program Bank Sampah terus berkembang dan menjadi contoh yang
menginspirasi daerah-daerah lain. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program-program lingkungan yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan dan keindahan daerah ini," ucapnya menutup.
Sementara itu, Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT. Pegadaian, Eka Pebriansyah mengatakan, kehadiran Bank Sampah bertujuan untuk membudayakan hidup bersih dengan pola menabung emas, sehingga memberikan dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, tahun ini lebih banyak peserta yang mengikuti program ini. Malam ini merupakan malam yang luar biasa karena lebih dari 200 Bank Sampah binaan Pegadaian telah tersebar di seluruh Indonesia, dan malam ini hadir secara langsung maupun melalui media online," kata Eka.