"Bapak dan ibuk adalah tulang punggung negara dalam pengelolaan bonus kependudukan yang kita nikmati saat ini. Kita bisa wujudkan Indonesia sebagai negara besar dunia, dengan cara memanfaatkan bonus kependudukan yang terdiri dari warga usia produktif ini dengan sebaik-baiknya," ucap Gubernur lagi.
Gubernur juga menambahkan, bahwa Kepala Daerah adalah pejabat politik yang datang dan pergi, di mana kehadirannya di tengah ASN bersifat untuk memberikan stimulan dan gagasan-gagasan untuk percepatan pembangunan daerah. Oleh karena itu, diperlukan ASN-ASN yang luar biasa untuk merealisasikan gagasan-gagasan tersebut.
"Saat kepala daerah luar biasa, maka butuh ASN yang luar biasa pula untuk mewujudkan daerah yang luar biasa. Namun, saat kepala daerah biasa-biasa saja, tetapi didampingi oleh ASN-ASN yang luar biasa, maka daerah tetap akan bisa menjadi luar biasa. Oleh karena itu, kami tegaskan bahwa ASN adalah tulang punggung bagi bangsa ini, bagi bangsa ini," tukuk Gubernur Mahyeldi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menyerahkan secara simbolis SK tentang Kenaikan Pangkat bagi perewakilan ASN di lingkup Pemprov dan Pemkab/Pemko di Sumbar. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Prov. Sumbar Ahmad Zakri dalam laporannya menyebutkan, sebelumnya telah diajukan pengusulan kenaikan pangkat bagi 2.350 ASN di Sumbar, di mana yang telah disetujui pada periode kali ini sebanyak 2.188 ASN. (adpsb)