Selain itu, kata Gubernur lagi, seorang muslim perlu menjaga keimanan hingga tiba waktunya menghadap kepada Allah. Sebab, Allah memerintakan, agar seluruh hambanya menjaga keislaman dan keimanan, dan tidak mati kecuali dalam keadaan berislam dan beriman. Iman sendiri dapat meningkat kadarnya, saat kita terus beramal dan mengikuti jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang yang diberi nikmat. Sebaliknya, kadar iman akan menurun ketika seorang muslim tunduk kepada hawa nafsu.
"Itulah makna pentingnya kita berdoa sebanyak 17 kali dalam sehari, agar tetap berada di jalan yang lurus, meski pun kita merasa sudah berada di jalan yang lurus tersebut," ucap Gubernur di akhir tausiyahnya.
Hadir selaku tuan rumah dalam malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ampek Lingkuang tersebut, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur beserta jajaran, Ketua Masjid Ampek Lingkuang Ir. Aldo Restu, serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat setempat.
Sementara itu, kehadiran Gubernur Mahyeldi di masjid tertua di Lubuk Alung itu turut didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi; Kepala Satpol PP Sumbar, Irwan; Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, serta jajaran pejabat dan aparatur di lingkup Pemprov Sumbar lainnya. (adpsb)