"Mentadabburi Alqur'an itu sama dengan membuka pintu ilmu dan menambahkan iman kedalam hati,"ungkap Gubernur Mahyeldi.
Semoga kedepan, tadabbur Alqur'an bisa menjadi kebiasaan masyarakat di Sumbar, tidak mesti di pondok, hal tersebut juga bisa dilaksanakan di mesjid dan surau namun yang penting harus dengan bimbingan guru atau orang yang betul-betul paham.
Dalam kesempatan yang sama, Ustad Solsafad selaku Ketua Yayasan Pengembangan Islam Terpadu (YPIT) menyampaikan, Pondok Tadabur Alqur'an ini, direncanakan akan dibangun seluas 400 m2, dengan konsep dua lantai, diperkirakan untuk mensukseskan rencana tersebut akan membutuhkan biaya sekitar Rp 2 Milyar Rupiah.
"InsyaAllah nanti akan kita bangun 2 lantai, dengan luas 400 m2. Diperkirakan akan membutuhkan anggaran 2 M," ungkap Ustad Solsafad
Selanjutnya Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu baik secara lansung maupun tidak lansung mulai dari persiapan hingga proses pembangunan fisik Pondok Pesantren Tadabbur Alqur'an. (adpsb)