CARAPANDANG - Kelompok Hamas mengatakan tidak akan mengambil bagian dalam putaran baru perundingan gencatan senjata Gaza yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (15/8/2024) di Qatar.
Mengutip Reuters, seorang pejabat yang memberikan penjelasan mengenai perundingan tersebut mengatakan bahwa mediator diharapkan untuk berkonsultasi dengan kelompok Hamas setelahnya. Amerika Serikat (AS) memperkirakan pembicaraan tidak langsung akan berjalan sesuai rencana di ibu kota Qatar, Doha, pada Kamis waktu setempat dan menyebut perjanjian gencatan senjata masih mungkin dilakukan.
Namun, kemajuan dalam perundingan baru ini sangat diperlukan untuk mencegah perang yang lebih luas.
Axios melaporkan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, telah menunda perjalanan ke Timur Tengah yang diperkirakan akan dimulai pada hari Selasa.
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, Direktur CIA Bill Burns dan utusan AS untuk Timur Tengah Brett McGurk akan mewakili AS pada perundingan tersebut.
Tiga pejabat senior Iran mengatakan bahwa hanya kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang akan menahan Iran dari pembalasan langsung terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di wilayahnya bulan lalu.
Delegasi tersebut termasuk kepala mata-mata Israel David Barnea, kepala dinas keamanan dalam negeri Ronen Bar, dan kepala sandera militer Nitzan Alon, kata seorang pejabat pertahanan.