Sebelumnya kemarin, Departemen Perdagangan AS melaporkan data awal produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2024 tumbuh 2,8% pada basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), lebih tinggi dari kuartal I-2024 yang hanya tumbuh 1,4%.
Angka awal PDB AS pada kuartal II-2024 ini juga berada di atas ekspektasi pasar sebelumnya yang memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam akan tumbuh 2%.
Laporan PDB terbaru menunjukkan bahwa dunia usaha terus berinvestasi dan konsumen masih mendorong pertumbuhan dengan belanja mereka, meskipun harga barang masih cenderung tinggi.
Ketika perekonomian Negeri Paman Sam terus berkembang dari April hingga Juni 2024, inflasi kembali mengalami tren penurunan dan tampaknya berada pada jalur yang tepat untuk semakin melambat menuju target yang ditetapkan oleh The Fed sebesar 2%.
Kini fokus investor tertuju pada data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) atau inflasi PCE pada hari ini untuk mengkonfirmasi spekulasi dimulainya penurunan suku bunga The Fed lebih awal.
"Pasar emas dan perak akhir-akhir ini mengalami kenaikan tajam... jadi kombinasi likuidasi jangka panjang dan aksi ambil untung dari kenaikan harga baru-baru ini memperburuk tekanan jual," kata David Meger, direktur investasi dan perdagangan alternatif di High Ridge Futures, dilansir dari Reuters.