Adapun agenda besar yang dimaksud adalah penciptaan lapangan kerja dan memperbaiki kinerja ekspor dan impor yang tujuannya demi kepentingan bangsa.
"Bahkan dalam sambutan tersebut, Presiden juga mengingatkan aparat penegak hukum agak tidak menjerat orang yang tidak melakukan kesalahan, misalnya pejabat atau pelaku-pelaku bisnis yang sedang berinovasi untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.
Pernyataan Hasto & Rekaman
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya tiba-tiba memutarkan rekaman audio kepada wartawan yang diduga berisi suara Presiden Jokowi yang berbicara mengenai penegakan hukum dengan membisiki ketua KPK, Jaksa Agung, hingga Kapolri.
Mulanya, Hasto ditanya awak media terkait Ketum NasDem Surya Paloh yang membatalkan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Hasto menyebut keputusan itu tidak seperti kebiasaan Paloh dalam berpolitik. Namun, ia menyebut PDIP tak mau mencampuri rumah tangga NasDem.
Setelah menyinggung adanya upaya menekan, lalu, Hasto mengaku mendapati sebuah video yang beredar berisi suara Jokowi akan menggunakan hukum dengan membisiki aparat penegak hukum.
Kemudian, Hasto bertanya kepada awak media apakah sudah mendengar atau melihat video tersebut. Awak media menjawab belum yang kemudian direspons Hasto dengan memutar audio dari video tersebut.
Meski begitu, Hasto tak menjelaskan dimana, dengan siapa, dan apa konteks dari suara yang diduga diucapkan Jokowi itu.
Berikut isi rekaman audio yang diduga suara Jokowi itu: