Mengawali kuarter keempat, Kesatria melaju 4-2 yang membuat coach David Singleton meminta time-out. Dia tidak ingin Prawira tersusul. Apalagi Prawira belum bisa keluar dari tekanan. Mendekati lima menit terakhir, Prawira malah melakukan beberapa turnovers yang sangat merugikan. Memasukkan Julius Jucikas menjadi keputusan bagus yang diambil pelatih Prawira. Karena selain menambah ukuran di paint area, Jucikas bisa mencetak angka untuk menjauhkan Prawira dari kejaran Kesatria.
Kesatria mendapatkan momentum setelah running point melalui tembakan tiga angka. Mereka mencetak tiga kali three point shot berturut-turut untuk menyamakan kedudukan menjadi 56-56. Pendukung Kesatria bersorak riuh ketika Taylor Johns memasukkan slam dunk untuk memimpin jalannya laga (58-56).
Drama menegangkan terjadi di detik-detik akhir. Kedua tim sama-sama punya kesempatan untuk menang. Prawira tertinggal 62-60 di sisa 24 detik. Kemudian Dane Miller berhasil memasukkan bola dengan alley oop untuk menyamakan kedudukan. Setelah itu, Miller menambahkan satu free throw. Prawira mengunci kemenangan setelah Fhirdan memasukkan satu free throw.
Miller mencetak 21 poin, sembilan rebound, dan lima assist di laga ini. Dialah satu satunya pemain Prawira yang mencetak double digit point. Prawira sendiri tampil di bawah performa mereka, karena hanya mencetak akurasi tembakan 39% (23/58). Turnovers Prawira cukup tinggi dengan 19 turnovers sepanjang laga.