Sedangkan, Nasdaq Composite naik 0,25 persen. "Data tenaga kerja sektor swasta menunjukkan pertumbuhan terlemah sejak 2021, memperkuat kekhawatiran akan perlambatan pasar tenaga kerja," ucap Fanny.
Namun, klaim tunjangan pengangguran mingguan justru menurun dari minggu sebelumnya. Data ketenagakerjaan AS menjadi fokus pasar, seperti laporan non-farm payrolls (NFP) bulan Agustus yang akan dirilis pada Jumat malam.
"Laporan Juli yang lemah, memicu kekhawatiran resesi ekonomi di AS. Serta volatilitas pasar pada bulan Agustus ini," kata Fanny.
Bursa Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada Kamis, setelah mengalami penurunan tajam. Pasar mencermati data perekonomian Tiongkok dan Korea yang menyusut.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,05 persen, Topix turun 3,48 persen dan Kospi Korea Selatan turun 0,21 persen. Hang Seng (HSI) Hong Kong melemah 0,07 persen, sedangkan S&P/ASX 200 Australia naik 0,40 persen.