CARAPANDANG - Indonesia dan Brazil menjajaki peluang untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara dalam sejumlah bidang, termasuk ketahanan energi dan pangan serta investasi peternakan sapi di dalam negeri.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira melakukan pertemuan bilateral di Jakarta, Senin.
Dalam pertemuan itu, Retno mengatakan bahwa Brazil adalah mitra dagang terbesar Indonesia dan investor Amerika Latin terbesar di Indonesia.
Dalam konferensi pers bersama seusai pertemuan, Retno menyebutkan sejumlah usulan yang diajukan Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara, antara lain mendorong Brazil untuk membuka akses pasar terhadap produk perikanan Indonesia dan mengembangkan bersama produksi vaksin untuk penyakit hewan.
Retno juga berharap Brazil untuk menjalin kerja sama pada bidang energi terbarukan, termasuk pengembangan etanol dan penanaman tebu serta kolaborasi riset dalam meningkatkan produksi biofuel.
“Saya ingin menekankan bahwa ketahanan energi dan pangan harus menjadi prioritas hubungan bilateral kedua negara,” katanya.
Sementara itu, Menlu Vieira mengatakan bahwa Indonesia dan Brazil sepakat untuk meluncurkan kembali kemitraan strategis kedua negara dengan mengadopsi rencana aksi yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan.